Translate

Sabtu, 05 Mei 2012

DIA (Sahabat setia)


Dia begitu mempesona
Dengan apa adanya
Dia begitu sederhana
Walau bergelimang harta
Dia begitu menawan
Walau tak rupawan
Dia begitu dermawan
Walau bukan hartawan
Dialah sosok yang kurindukan
Dalam setiap langkahku
Dia selalu hadir tuk membantu
Memecahkan kesulitanku
Doaku selalu menyertainya
Dimanapun dia berada
Akan selalu ada tempat untuknya
Meski dia telah tiada
Meski hanya tingggal nama
Kebaikannya selalu terpelihara

Puisi Untuk Sahabat


SAHABAT
Takkan pergi saat ku nanti
Takkan lelah berbagi keluh kesah
Takkan tertawa saat ku luka
Takkan berlalu walau ditelan waktu
Takkan hilang walau diterpa gelombang
Takkan bosan menegur dan mengingatkan
Bila ku lalai pada kewajiban
Terima kasih Teman
Kaulah sahabat sejatiku




Jumat, 04 Mei 2012

Motivasi Siswa


Motivasi Siswa
Nilai yang buruk member harapan baru. Seperti halnya dengan suara music yang kacau memebri harapan baru. Berpikirlah secara kreatif, nilai jelek bukan berarti dunia kiamat. Percayalah engkau pasti bisa mengubahnya. Masih ada hari esok untuk memperbaiki itu semua. Dan mulailah dari sekarang atau hari ini juga untuk mengubahnya. Karena orang yang sukses tidak akan menunda-nunda pekerjaan. Dan janganlah kamu berhenti belajar, karena belajar itu wajib hukumnya. Mario Teguh  pernah bilang”orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan”.
Untuk mengubah nilai yang tadinya buruk menjadi baik membutuhkan waktu dan juga disiplin dalam belajar. Disiplin dalam belajar akan mengubah nilai kita.
Tetap bersemangat.

Minggu, 29 April 2012

mental manusia dewasa

Anak kecil memiliki mental yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa, percaya nggak?,kita buktikan. Kalau anak kecil jika ditanya cita-citanya pasti dengan tanpa ragu-ragu akan menjawab dokter, polisi, bidan, pilot, bahkan presiden,dll. Tapi kalau orang dewasa jika ditanya cita-citanya, kira-kira apa ya jawaban mereka?. Dokterkah, polisikah, atau malah bingung. Anak kecil memiliki cita-cita yang tinggi, mereka berharap kelak mereka dewasa dapat merealisasikan cita-citanya tersebut. Tapi setelah mereka dewasa belum tentu dapat mewujudkan cita-citanya dengan segudang alasan. Misalnya tidak punya biaya, ketiadaan dana membuat mereka putus sekolah dan juga putus harapan, keluarga tidak mendukung, kondisi fisik kurang mendukung seperti kurang tinggi, kurang inilah, kurang itullah. Alasan-alasan itulah yang dapat menghambat tercapainya cita-cita.
            Anak kecil jika terjatuh akan segera bangkit lagi. Tapi bagaimana dengan kita, sebagai orang dewasa terkadang justru sulit untuk bangkit ketika terjatuh. Mungkin kita membutuhkan orang lain untuk bangkit lagi, untuk memotivasi kita, dan juga untuk memberi semangat pada kita. Anak kecil tidak membutuhkan waktu lama untuk bangkit. lalu bagaimana dengan kita, berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk bangkit lagi.
            Anak kecil jika menangis takkan lama, kalau bermusuhan juga takkan lama. Tapi kalau orang dewasa gimana ya?,  apa iya menangis seperti anak kecil. tentu tidak, tapi orang dewasa butuh waktu lama untuk melupakan permusuhan dan berdamai dan juga untuk menghilangkan kesedihan. Jadi sebenarnya mental anak kecil lebih tangguh dibanding mental orng dewasa. sebenarnya tidak sesulit itu jika kita mau bersikap biasa saja dan menghindari sifat gengsi.





















Mental orang dewasa